FirmanTuhan seperti pedang bermata dua (Ibr 4:12) harus anda tancapkan dalam pikiran orang tersebut. Minta orang tersebut membaca sendiri, biarkan firman Allah berbicara kepadaNya. (Ada orang-orang yang bertobat bukan karena ada yang memberitakan Injil, tetapi karena membaca Alkitab sendiri).
Abstract Firman-Nya adalah pelita yang akan menerangi jalan menuju kehidupan umatmanusia yang telah digelapkan oleh dosa. Namun apabila pelita itu sengaja ditutupiatau diabaikan sehingga menjadikan agama itu hanya formalitas belaka dan kegiatanagama hanya rutinitas semata tanpa pertanggungjawaban moral dan spiritual, hal iniakan mendatangkan penghukuman Allah yang melebihi dampak yang dihasilkan olehpedang bermata dua. Dengarkan, lakukan dan jangan pernah abaikan firman itu agarkita dapat selamat, sebab tidak pernah ada berkat tanpa tanggung jawab.
FirmanTuhan Bukan Mantra Saat itu dia cuma mendengar seperti ada suara yang berkata: "Aku mengasihimu, bertobatlah. " Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati 12 E dou graças ao que me tem confortado, a Cristo Jesus Senhor nosso, porque me teve por fiel, pondo-me no ministério;13 A mim, que dantes fui blasfemo, e perseguidor, e injurioso; mas alcancei misericórdia, porque o fiz ignorantemente, na E a graça de nosso Senhor superabundou com a fé e amor que há em Jesus Esta é uma palavra fiel, e digna de toda a aceitação, que Cristo Jesus veio ao mundo, para salvar os pecadores, dos quais eu sou o Mas por isso alcancei misericórdia, para que em mim, que sou o principal, Jesus Cristo mostrasse toda a sua longanimidade, para exemplo dos que haviam de crer nele para a vida Ora, ao Rei dos séculos, imortal, invisível, ao único Deus sábio, seja honra e glória para todo o sempre. Amém.

2 Firman Pengajaran yang benar yang bisa menyatukan kita (Ibrani 4:12): " Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup mempertimbangkan pertimbangan dan pikiran hati kita ".

RENUNGAN HARIAN KRISTEN TERBARU, MINGGU 10 MEI 2020 500. FIRMAN ALLAH HIDUP, KUAT LEBIH TAJAM DARIPADA PEDANG BERMATA DUA DAN MEMISAHKAN ANTARA JIWA DAN ROH Oleh E. Gunawi Sp. FIRMAN TUHAN Ayat Nas Surat Ibrani 412-13 “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” Shalom. Haleluya! Pada hari yang berbahagia ini kita bertemu lagi dengan Renungan Harian Kristen Terbaru yang dipublikasikan oleh Topik yang kita kedepankan adalah FIRMAN ALLAH, HIDUP, KUAT, LEBIH TAJAM DARIPADA PEDANG BERMATA DUA DAN MEMISAHKAN ANTARA JIWA DAN ROH. Ayat nas Firman Tuhan yang menjadi dasar renungan kita diangkat dari Surat Ibrani 412. Dalam pembahasannya, tentu akan didukung dengan ayat-ayat Firman Tuhan yang relevan. Pengantar Dalam suratnya yang dikirimkan kepada jemaat orang-orang percaya di Ibrani sebagaimana ditulis dalam Surat Ibrani 412, Rasul Paulus memberi kita didikan, ajaran dan nasihat dalam beberapa perkara. Ia menyatakan bahwa Firman Allah hidup, kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua; Firman Allah lebih tajam dari pada pedang bermata dua; Bahwa Firman Tuhan menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum. Firman Tuhan sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Firman Allah hidup, kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua Bagian awal kalimat dari Firman Tuhan yang terekam dalam Surat Ibrani 412, menyatakan kepada kita “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ….” Melalui bagian awal dari ayat ini, kita mendapati tiga hal yang sangat penting. Pertama, Firman Tuhan adalah hidup. Kedua, Firman Tuhan adalah kuat. Ketiga, Firman Tuhan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun. Pertama, Firman Tuhan adalah hidup Mengapa Rasul Paulus mengatakan bahwa Firman Tuhan adalah hidup? Dalam Kitab Injil Yohanes 11, Tuhan berfirman “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” Jadi, berdasarkan ayat Firman Tuhan tersebut, kita semakin meyakini bahwa Firman Tuhan itu hidup, karena Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu adalah Tuhan Allah kita Yang Maha Agung, Allah yang kita sembah, kita puji, kita muliakan dan kita banggakan di dalam Yesus Kristus Tuhan kita. Kemudian, Firman Tuhan yang dicatat dalam Kitab Injil Yohanes 114, mengatakan bahwa “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” Menurut ayat ini, dinyatakan bahwa Firman itu telah menjadi manusia. Firman itu tinggal di antara kita. Firman Allah yang sudah menjadi manusia dan hidup itu sudah menunjukkan kemuliaan-Nya. Yaitu kemuliaan yang diberikan kepada Dia, Yesus Kristus, Anak-Nya Yang Tunggal Bapa, dengan penuh kasih karunia dan kebenaran. Kedua, Firman Tuhan adalah kuat Pemazmur menyatakan kepada kita bahwa Dialah persembunyiannya dan perisai hidupnya. Karenaya, dia setia berharap kepada Dia dan Firman-Nya. Dalam Kitab Mazmur 119114, Alkitab menyatakan kepada kita “Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada firman-Mu.” Lalu, marilah kita simak dan kita perhatikan nubuat Nabi Yesaya yang tercantum dalam Kitab Yesaya 495. Di sini, Tuhan betfirman “Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya — maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku —, firman-Nya”. Melalui ayat ini, sang nabi menuturkan bahwa Tuhan sudah berfirman kepadanya. Bahwa firman Tuhan sudah membentuk dirinya sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya. Yaitu hamba-Nya yang ditugasi untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya. Supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya. Demikian Firman Tuhan kepada dirinya. Dengan tugas itu, Ia merasa dipermuliakan di mata Tuhan. Dan Allahnya adalah kekuatan bagi dirinya. Beginilah Firman-Nya yang dicatat dalam Kitab Yoel 211 “Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya?” Sejak semula, Allah telah menetapkan Firman Allah adalah kuat. Jika Firman-Nya tidak kuat, maka jagat raya dengan segala isinya tidak akan jadi sempurna seperti yang ada sekarang. Namun, kita sudah melihat kekuatan, kedahsyatan dan keluarbiasaan Firman Allah. Langit dan bumi dengan segala isinya, diciptakan-Nya dengan Firman-Nya selama enam hari. Kekuatan Firman Tuhan melalui Roh-Nya, dapat menyelidiki, mengubah dan menyadarkan semua orang dari segala bangsa di permukaan bumi. Dengan penuh kuasa, Firman-Nya membuat banyak orang bertobat kepada-Nya. Dengan penuh kuasa, Firman-Nya menghibur orang yang sedih. Dengan Firman-Nya, Tuhan menyembuhkan orang sakit. Kedahsyatan Firman Tuhan tidak terukur dan tidak terhingga. Dengan Firman-Nya yang kuat, Ia sanggup meruntuhkan benteng-benteng yang berdiri kokoh dan kuat. Ia sanggup menghancurkan seluruh kota dengan Firman-Nya. Bahkan, Dia berkuasa membangkitkan Lazarus yang mati dan sudah kuburkan selama empat hari. Dalam perjalanan-Nya berkeliling melintasi berbagai desa, kota dan daerah, kuasa Firman-Nya sudah menjadikan orang lumpuh dapat berjalan dan orang bisu dapat berbicara. Dengan kuasa Firman-Nya, Ia menyembuhkan orang buta dapat melihat, orang tuli dapat mendengar dan orang buta melihat. Dengan Firman-Nya juga, ia menyembuhkan orang-orang yang kerasukan setan dan roh jahat. Dengan Firman-Nya, Tuhan sudah membuat kuasa kegelapan, roh jahat, setan dan iblis bertekuk lutut di bawah kaki-Nya. Semuanya dilakukan-Nya dengan Firman-Nya yang kuat dan dahsyat. Ketiga, Firman Tuhan lebih tajam dari pada pedang bermata dua Dalam Surat Efesus 617, Firman Tuhan menyatakan kepada kita “dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,”. Benar! Ayat ini mengatakan bahwa kita menerima ketopong keselamatan dan pedang Roh. Dan pedang Roh itu adalah Firman Tuhan. Jadi jelaslah bagi kita bahwa Firman Tuhan adalah pedang Roh. Yaitu pedang Firman Allah yang lebih tajam daripada pedang bermata dua. Jika pedang duniawi yang fana hanya bermata dua sisi, maka pedang Firman Tuhan bermata tak terhingga. Karenanya, pedang Firman Tuhan dapat digunakan untuk memotong dari semua sisi. Pedang Firman Tuhan tidak akan tergeser oleh segala pedang yang fana. Ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh Kemudian, marilah kita simak dan kita pelajari Firman Tuhan pada bagian akhir dari ayat nas kita yang direkam dalam Surat Ibrani 412. Tuhan berfirman “…ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” Pedang bermata dua yang duniawi umumnya hanya dapat digunakan pada dua sisinya yang tajam. Itu pun kalau diasah dengan baik. Jika tidak sering diasah, maka dua mata pedang itu akan tumpul. Namun tidak demikian halnya dengan pedang Firman Allah. Pedang Firman Tuhan tidak perlu diasah selamanya. Meskipun demikian, pedang Firman Tuhan tidak akan pernah tumpul. Pedang Firman Allah dapat menembus dan menyayat hati dari segala sisi. Pedang Firman Tuhan dapat menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh. Ia dapat memisahkan tulang, sendi-sendi dan sumsum. Pedang Firman Allah sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Pedang Firman Tuhan dapat mengikis dosa demi dosa dan kejahatan demi kejahatan. Pedang Firman Allah dapat membersihkan segala dosa dan kejahatan seseorang yang percaya kepada-Nya. Pelajaran yang dapat kita petik Sebagai orang-orang percaya, kemudian bagaimanakah dengan diri kita? Sudahkah kita percaya dan menerima Firman Allah yang hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua dalam nama-Nya? Sudahkah kita mengimani dengan setulus hati dan segenap jiwa bahwa Firman Tuhan menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum? Sudahkah kita percaya bahwa Firman Tuhan sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita dengan tetap setia melakukan ibadah, doa, ucapan syukur, pujian, pemuliaan, penyembahan, memberi persembahan dan melayani Firman Tuhan? Sudah tentu, kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah percaya bahwa Firman Allah, hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua. Tentu, kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah mengimani dengan setulus hati dan segenap jiwa bahwa Firman Tuhan menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum. Sudah tentu, kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah percaya bahwa Firman Tuhan sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita serta melakukan ibadah, doa, ucapan syukur, pujian, pemuliaan, penyembahan, memberi persembahan dan melayani Firman Tuhan. Berbahagialah kita Berbahagialah kita yang percaya dan menerima Firman Allah yang hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua dalam nama-Nya, karena Firman-Nya membawa sukacita dan damai sejahtera yang tidak berkesudahan. Berbahagialah kita yang sudah mengimani dengan setulus hati dan segenap jiwa bahwa Firman Tuhan menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum, karena Dia sudah menyediakan bagi kita upah besar di sorga. Berbahagialah kita yang meyakini bahwa Firman Tuhan sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita dengan tetap setia bh melakukan ibadah, doa, ucapan syukur, pujian, pemuliaan, penyembahan, memberi persembahan dan melayani Firman Tuhan, karena Dia sudah menyediakan bagi kita bagian hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera di sorga. JESUS CHRIST BLESS YOU AND US. HALLELUJAH. AMEN. ***Catatan. Renungan ini adalah renungan yang dipublikasikan oleh yang ke-500. Jika Ibu/Bapak/Saudara berkenan, tolong isi komentar untuk perbaikan kita. Terima kasih. GBU.
Kebebasan Seperti Pedang Bermata Dua. Kebenaran Firman Tuhan telah tersedia bagi kita, dan kita dapat memanfaatkannya di mana saja dan kapan saja. Tapi seberapa sering kita menggunakannya, ketika kita diperhadapkan dengan tekanan dan godaan yang biasa menghadang kita setiap hari dalam kehidupan sehari-hari? Setan tidak selalu berjalan
Parallel Verses A Bíblia Sagrada Esta é uma palavra fiel, e digna de toda a aceitação, que Cristo Jesus veio ao mundo, para salvar os pecadores, dos quais eu sou o principal. New American Standard Bible It is a trustworthy statement, deserving full acceptance, that Christ Jesus came into the world to save sinners, among whom I am foremost of all. Referências Cruzadas 1 Coríntios 159 Porque eu sou o menor dos apóstolos, que não sou digno de ser chamado apóstolo, pois que persegui a igreja de Deus. 1 Timóteo 31 ESTA é uma palavra fiel se alguém deseja o episcopado, excelente obra deseja. 2 Timóteo 211 Palavra fiel é esta que, se morrermos com ele, também com ele viveremos; Tito 38 Fiel é a palavra, e isto quero que deveras afirmes, para que os que crêem em Deus procurem aplicar-se às boas obras; estas coisas são boas e proveitosas aos homens. Mateus 121 E dará à luz um filho e chamarás o seu nome Jesus; porque ele salvará o seu povo dos seus pecados. Mateus 913 Ide, porém, e aprendei o que significa Misericórdia quero, e não sacrifício. Porque eu não vim a chamar os justos, mas os pecadores, ao arrependimento. Mateus 2028 Bem como o Filho do homem não veio para ser servido, mas para servir, e para dar a sua vida em resgate de muitos. Marcos 217 E Jesus, tendo ouvido isto, disse-lhes Os sãos não necessitam de médico, mas, sim, os que estão doentes; eu não vim chamar os justos, mas sim os pecadores. João 316-17 Porque Deus amou o Mundo de tal maneira que deu o seu Filho unigénito, para que todo aquele que nele crê não pereça, mas tenha a vida eterna. Efésios 38 A mim, o mínimo de todos os santos, me foi dada esta graça de anunciar entre os gentios, por meio do evangelho, as riquezas incompreensíveis de Cristo, Lucas 532 Eu não vim chamar os justos, mas, sim, os pecadores, ao arrependimento. Lucas 1910 Porque o Filho do homem veio buscar e salvar o que se havia perdido. João 112 Mas, a todos quantos o receberam, deu-lhes o poder de serem feitos filhos de Deus; aos que crêem no seu nome; João 129 No dia seguinte João viu a Jesus, que vinha para ele, e disse Eis o Cordeiro de Deus, que tira o pecado do mundo. João 1247 E, se alguém ouvir as minhas palavras, e não crer, eu não o julgo porque eu vim, não para julgar o mundo, mas para salvar o mundo. 1 Timóteo 113 A mim, que dantes fui blasfemo, e perseguidor, e opressor; mas alcancei misericórdia, porque o fiz ignorantemente, na incredulidade. 1 João 49-10 Nisto se manifesta o amor de Deus para connosco que Deus enviou seu Filho unigénito ao mundo, para que por ele vivamos. Apocalipse 226 E disse-me Estas palavras são fiéis e verdadeiras; e o Senhor, o Deus dos santos profetas, enviou o seu anjo, para mostrar aos seus servos as coisas que em breve hão de acontecer. Jó 426 Por isso, me abomino e me arrependo no pó e na cinza. Ezequiel 1663 para que te lembres, e te envergonhes, e nunca mais abras a tua boca, por causa da tua vergonha, quando me reconciliar contigo de tudo quanto fizeste, diz o Senhor JEOVÁ. Ezequiel 3631-32 Então, vos lembrareis dos vossos maus caminhos e dos vossos feitos, que não foram bons; e tereis nojo em vós mesmos das vossas maldades e das vossas abominações. Mateus 1810 Vede, não desprezeis algum destes pequeninos, porque eu vos digo que os seus anjos nos céus sempre vêem a face de meu Pai que está nos céus. João 336 Aquele que crê no Filho tem a vida eterna; mas aquele que não crê no Filho não verá a vida; mas a ira de Deus sobre ele permanece.  Atos 326 Ressuscitando Deus a seu Filho Jesus, primeiro o enviou a vós, para que nisso vos abençoasse, e vos desviasse, a cada um, das vossas maldades.  Atos 111 E OUVIRAM os apóstolos, e os irmãos que estavam na Judéia, que também os gentios tinham recebido a palavra de Deus. Atos 1118 E, ouvindo estas coisas, apaziguaram-se, e glorificaram a Deus, dizendo Na verdade até aos gentios deu Deus o arrependimento para a vida. Romanos 324-26 Sendo justificados gratuitamente pela sua graça, pela redenção que há em Cristo Jesus, Romanos 56 Porque Cristo, estando nós ainda fracos, morreu a seu tempo pelos ímpios. Romanos 58-10 Mas Deus prova o seu amor para connosco, em que Cristo morreu por nós, sendo nós ainda pecadores. 1 Timóteo 119 Conservando a fé, e a boa consciência, rejeitando a qual alguns fizeram naufrágio na fé. Hebreus 725 Portanto, pode também salvar perfeitamente os que por ele se chegam a Deus, vivendo sempre para interceder por eles. 1 João 35 E bem sabeis que ele se manifestou para tirar os nossos pecados; e nele não há pecado. 1 João 38 Quem comete o pecado é do diabo; porque o diabo peca desde o princípio. Para isto o Filho de Deus se manifestou para desfazer as obras do diabo. 1 João 511 E o testemunho é este que Deus nos deu a vida eterna; e esta vida está em seu Filho. Apocalipse 59 E cantavam um novo cântico, dizendo Digno és de tomar o livro, e de abrir os seus selos; porque foste morto, e com o teu sangue compraste para Deus homens de toda a tribo, e língua, e povo, e nação; Apocalipse 215 E o que estava assentado sobre o trono disse Eis que faço novas todas as coisas. E disse-me Escreve; porque estas palavras são verdadeiras e fiéis.
FirmanTuhan itu seperti pedang bermata dua buatku, menilai pikiran dan sikap hatiku (Ibrani 4:12). Ketika aku membaca Alkitab dengan rendah hati, aku mengizinkan firman-Nya untuk menyadarkanku akan dosa-dosaku. Melalui inilah Tuhan sedang membentukku menjadi seorang yang unik, yang Dia rancangkan untukku. Porém a tua casa e o teu reino serão firmados para sempre diante de ti; teu trono será firme para a todas estas palavras, e conforme a toda esta visão, assim falou Natã a Samuel 716,17 HKBPYogyakarta Online - Firman Allah Bekerja dan akan Berhasil. Secara khusus, Yesaya 55:10-13 antara lain memastikan bahwa Firman Allah atau Sabda TUHAN bekerja dan berkarya nyata dalam proses kehidupan umat. Firman Allah memiliki kuasa dan akan berhasil serta berdaya guna dalam proses perjalanan sejarah umat-Nya dalam kehidupan sosial, agama Kata-kata seseorang biasanya mencerminkan kepribadian seseorang. Dari seorang penyabar akan jarang keluar kata-kata murka. Demikian juga kesombongan seseorang terdengar dari kata-katanya. Bagaimana dengan Allah? Bagaimana karakter-Nya direfleksikan oleh firman- Nya? Kita sering mengatakan bahwa firman Tuhan menguatkan dan menghiburkan hati. Itu memang benar dan itu mencerminkan sifat Allah yang setia dan membawa damai. Akan tetapi, di Surat Ibrani, sifat Allah yang lain tampak pada firman-Nya lebih tajam daripada pedang bermata dua mana kita melihat pada konteksnya di dalam Surat Ibrani sebelum perbandingan di atas keluar. Pada pasal pertama hingga pasal ketiga, penulis memperkenalkan Yesus kepada pembacanya dengan cara yang spektakuler. Yesus adalah Anak Allah, yang lebih tinggi daripada malaikat, dan juga Musa, nabi yang paling dihormati oleh orang Yahudi pembaca utama Surat Ibrani.Seperti yang sudah kita ketahui, impian orang Yahudi adalah mendapatkan perhentian di dalam Tanah Perjanjian yang dijanjikan Tuhan kepada Abraham. Mereka berpikir bahwa mereka pada akhirnya akan mendapatkan itu jika mereka menjalankan hukum Musa. Namun, penulis menunjukkan bahwa pada masa hidup Musa, banyak yang tidak masuk ke dalam Tanah Perjanjian karena tidak beriman dan tidak taat kepada Tuhan 316-19. Bahkan, setelah Yosua membawa mereka masuk ke tanah Kanaan, Yosua sebenarnya belum membawa mereka masuk ke tempat perhentian 48. Di bawah Musa dan Yosua, orang Israel belum mendapatkan apa yang sebenarnya dijanjikan. Ini tidak heran, karena perhentian yang sejati hanya di dalam Kristus “Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula,” 314.Karena itu, kata “waspada” muncul beberapa kali. Penulis sadar banyak orang Yahudi yang terlena oleh identitas jasmani mereka, oleh Taurat yang mereka punyai dan praktikkan, oleh tanah yang sedang mereka tempati. Waspadalah, karena bisa saja kita merasa sudah ada bagian di dalam perjanjian Tuhan, tetapi pada akhirnya Tuhan menilai kita sebagai orang yang murtad dan tidak percaya 312-13. Orang Yahudi harus mendengar baik-baik firman Allah, baik dari Perjanjian Lama, maupun dari pengajaran Yesus dan para rasul yang mungkin belum semuanya tertulis pada waktu itu. Jika orang Yahudi tidak percaya kepada firman Allah, Allah akan menghakimi mereka dengan firman-Nya. Penampilan di luar tidak akan dapat menipu Allah,Sebab firman Allah hidup, dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh; sendi- sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya; sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab. 412-13Peringatan untuk berwaspada ini juga berlaku bagi orang “Kristen” zaman sekarang. Apakah rajin menampakkan diri di gereja, ikut katekisasi, membaptiskan anak, memasukkan anak- anak ke sekolah minggu, semua fenomena ini membuktikan kita mempunyai bagian di dalam Kristus? Apalagi, jika sering tampak di gereja tetapi tidak menghormati kebaktian. Allah tidak dapat ditipu, dan firman-Nya menembusi hati terdalam. Tidak ada yang akan terlewat karena semua orang harus memberikan pertanggungan jawab. Bukankah iman akan terekspresikan pada ketaatan? Saya ingin menutup renungan ini dengan mengutip lagi dari Ibrani “Jadi sudah jelas, bahwa ada sejumlah orang akan masuk ke tempat perhentian itu, sedangkan mereka yang kepadanya lebih dahulu diberitakan kabar kesukaan itu, tidak masuk karena ketidaktaatan mereka…. Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorang pun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga,” 46, 11.24 Juni 2017 tCd5QU. 145 378 119 430 113 219 293 154 214

firman tuhan seperti pedang bermata dua