CaraMembuat Catatan Tabungan di Buku Tulis - YouTube SKRIPSI PRAKTIK JUAL BELI DENGAN SISTEM ARISAN (Studi Kasus Akun Facebook Risa Nadef) Oleh: ACING OLANA NPM. 1502090001 Jurusan Proposal kegiatan arisan
Unduh PDF Unduh PDF Buku harian merupakan sarana yang sangat tepat untuk mengungkapkan perasaan, mencatat impian atau gagasan, dan merefleksikan pengalaman sehari-hari menggunakan media yang mampu menjaga privasi. Meskipun tidak ada aturan atau cara khusus untuk menulis buku harian, beberapa kiat berikut membuat aktivitas ini terasa lebih menyenangkan dan lebih bermanfaat. Jika Anda bingung memikirkan apa yang harus ditulis, gunakan internet untuk mencari pesan inspiratif lalu kutiplah sebagai kalimat pembuka. 1 Tulislah pengalaman sehari-hari. Mulailah menulis dengan mengingat hal-hal yang terjadi sejak pagi hari lalu catat peristiwa penting atau pengalaman yang paling berkesan. Meskipun keseharian terkesan biasa-biasa saja, mungkin Anda tertegun ketika muncul pemikiran atau perasaan tertentu saat menulis berbagai kejadian saat menjalani keseharian. Anda bebas mengganti topik sesuai keinginan saat menulis pengalaman sehari-hari. Contohnya, Anda boleh menceritakan pengalaman mengikuti ujian biologi tadi pagi. Apakah Anda mampu menjawab pertanyaan dengan baik? Apakah Anda harus lebih giat belajar? Apakah Anda merasa khawatir saat memikirkan nilai ujian? 2 Renungkan tujuan hidup yang ingin dicapai dan cara mewujudkannya. Tulislah sasaran jangka pendek dan jangka panjang. Kemudian, jelaskan cara mencapai setiap sasaran tersebut secara mendetail. Uraikan setiap sasaran menjadi beberapa target yang mudah dicapai. Dengan demikian, Anda tidak merasa terbebani saat berusaha mencapai tujuan hidup.[1] Contohnya, sebagai sasaran jangka pendek, tulislah rencana mempelajari aljabar untuk mengikuti ujian kenaikan kelas atau berlatih aerobika di pusat kebugaran. Sebagai sasaran jangka panjang, tulislah rencana melanjutkan pendidikan dengan memilih universitas dan mendaftarkan diri untuk mengikuti tes masuk atau menabung untuk membeli mobil. 3 Ungkapkan perasaan atau suasana hati Anda saat ini melalui tulisan. Jangan bingung mencari istilah yang tepat untuk mencurahkan perasaan. Berusahalah mendeskripsikan dengan tepat apa yang sedang Anda rasakan. Manfaatkan perasaan dan pemikiran tersebut sebagai sumber inspirasi untuk menulis buku harian. Ungkapkan pemikiran atau perasaan satu demi satu sambil melakukan refleksi. Contohnya, jika Anda merasa sedih, tulislah penyebabnya dan peristiwa yang memicu perasaan tersebut. 4 Tulislah pesan inspiratif dan maknanya menurut Anda. Pesan inspiratif bisa diperoleh dari berbagai sumber, misalnya dari orang terkenal, buku favorit, film, teman, atau anggota keluarga. Pesan yang membuat Anda terinspirasi adalah awal yang sangat tepat untuk menulis. Salinlah pesan tersebut dalam buku harian dan catatlah sumbernya. Kemudian, jelaskan maknanya dengan kata-kata Anda sendiri.[2] Contohnya, kutiplah pesan Mark Twain, "Rahasia mencapai kemajuan adalah memulainya" lalu tulislah maknanya dan langkah yang perlu dilakukan untuk memulai pencapaian tujuan tertentu. 5 Bahaslah topik favorit atau hobi Anda secara mendalam. Buatlah lis berisi topik yang Anda minati atau hal-hal yang Anda gemari, misalnya film, sport, makanan, pariwisata, kesenian, atau gaya busana. Anda bebas memilih topik yang ingin dibahas, asalkan sesuai minat dan membuat Anda terinspirasi. Kemudian, pilihlah topik yang paling menarik lalu manfaatkan sebagai subjek bahasan saat menulis buku harian.[3] Contohnya, jika Anda adalah penggemar olahraga tertentu, jelaskan apa sebabnya Anda menyukai olahraga tersebut, ceritakan prestasi tim favorit Anda, dan target personal yang ingin dicapai dengan berolahraga. Jika Anda hobi melukis, tulislah nama dan prestasi pelukis favorit Anda, jelaskan gaya melukis yang paling diminati, ceritakan lukisan yang Anda buat akhir-akhir ini, dan gagasan yang ingin dituangkan melalui lukisan. Iklan 1 Cantumkan tanggal di sudut atas kertas atau di baris pertama. Adanya tanggal membantu Anda mengingat kapan suatu peristiwa terjadi sebab Anda belum tentu menulis setiap hari. Oleh karena penulisan buku harian akan berlangsung dalam jangka panjang, pencantuman tanggal membuat catatan lebih tertata rapi dan membuat tulisan lebih mudah dipahami apabila nanti Anda membacanya lagi.[4] Jika diperlukan, Anda boleh mencantumkan waktu, hari, dan lokasi kejadian. 2 Mulailah menulis berdasarkan topik tertentu. Banyak orang membuka buku harian ketika ada yang ingin diungkapkan atau direnungkan melalui tulisan. Anda bebas menentukan topik yang ingin dibahas, entah peristiwa yang baru saja terjadi, sesuatu yang Anda impikan, rencana masa depan, kegiatan, gagasan, beban perasaan, bahkan emosi negatif yang sedang Anda rasakan.[5] Setelah menulis beberapa saat, Anda boleh mengganti topik. Walau demikian, adanya topik tertentu sebagai titik tolak pembahasan membuat proses penulisan berjalan lebih lancar. 3Tulislah "Hai, Dairi" atau kata pembuka yang lain. Saat mulai menulis, pilihlah kata pembuka yang Anda sukai dan terasa paling cocok untuk Anda. Kata "Dairi" membuat Anda seperti sedang mengobrol dengan teman bernama Dairi, alih-alih menulis surat atau bercerita kepada diri sendiri. Cara ini cukup bermanfaat bagi mereka yang baru mulai menulis buku harian.[6] 4 Gunakan kata "aku/saya" untuk memosisikan diri sebagai orang pertama. Buku harian adalah benda yang sangat pribadi dan lebih bermanfaat jika Anda bercerita sebagai orang pertama. Selain itu, Anda bebas mengungkapkan apa saja tentang diri sendiri! Bagi banyak orang, aktivitas ini sangat efektif sebagai sarana katarsis, terutama untuk menyampaikan pendapat pribadi, menyalurkan emosi, dan memberikan reaksi.[7] Contohnya, Anda boleh menulis, "Aku sangat khawatir menghadapi pertandingan bola voli besok. Aku sudah giat berlatih dan siap bertanding, tetapi selera makanku hilang karena cemas." 5 Bersikaplah jujur saat menulis buku harian. Banyak orang menulis buku harian agar mengalami katarsis sebab mereka bisa mengungkapkan inhibisi melalui tulisan dan menjadi diri sendiri apa adanya. Jangan ragu menulis semua yang Anda rasakan, baik emosi positif maupun emosi negatif dalam buku harian. Orang lain tidak bisa membaca tulisan Anda. Ceritakan semuanya dengan jujur sebab hanya Anda sendiri yang tahu. Contohnya, "Aku merasa iri karena Harun punya mobil baru. Aku ikut senang, tetapi rasanya sangat tidak adil. Harun mendapat mobil baru dari orang tuanya, sedangkan aku harus bekerja setiap hari sepulang kuliah dan menabung agar bisa membeli mobil bekas." Jika Anda khawatir jangan-jangan ada yang menemukan dan membaca catatan Anda, berusahalah mencegahnya. Buku harian cetakan yang bisa dikunci dan aplikasi digital yang diproteksi dengan kata sandi adalah dua cara paling efektif menjaga privasi. Banyak orang lebih memahami diri sendiri dan relasi personal dengan seseorang karena menulis buku harian dengan jujur. Manfaatkan kesempatan ini untuk mengenal diri sendiri.[8] 6 Jangan terlalu sibuk memikirkan tata bahasa dan ejaan kata. Buku harian adalah cara aman mengungkapkan perasaan dan menceritakan pengalaman tanpa perlu memikirkan penilaian orang lain. Tulislah pengalaman Anda dengan leluasa tanpa ada yang disembunyikan. Mengekspresikan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan jauh lebih penting daripada memikirkan tata bahasa yang benar, ejaan yang tepat, dan frasa yang indah. Catatlah hal pertama yang terpikirkan saat memunculkan ingatan tentang aktivitas sepanjang hari, suasana hati saat ini, dan perasaan yang membebani.[9] Beberapa orang memanfaatkan waktu beberapa menit dengan mengarang bebas saat mulai menulis buku harian. 7 Catatlah hal-hal mendetail untuk mengabadikan setiap momen. Buku harian bisa digunakan untuk mendokumentasikan pemikiran dan perasaan melalui tulisan. Selain itu, Anda juga bisa langsung mencatat setiap peristiwa yang baru saja terjadi ketika setiap hal kecil masih segar dalam ingatan. Mencatat hal-hal mendetail dengan jelas dan akurat membantu Anda mengabadikan setiap momen sesuai kejadian yang sebenarnya sebab ingatan tidak bisa diandalkan, apalagi setelah beberapa waktu.[10] Ada orang-orang yang tidak berbakat mencatat secara mendetail. Jadi, Anda tidak perlu sibuk merangkai kata agar bisa menulis kalimat yang panjang. Jika lebih mudah mengekspresikan perasaan dengan kalimat singkat atau beberapa kata, lakukan saja. Iklan 1 Biasakan menulis buku harian di waktu yang sama setiap hari. Banyak orang tidak sempat atau lupa menulis buku harian. Oleh sebab itu, tentukan jadwal menulis lalu lakukan setiap hari sampai terbentuk kebiasaan baru. Meskipun Anda sudah rutin menulis, lebih baik Anda memasang alarm ponsel sebagai pengingat![11] Biasakan menulis buku harian setiap malam sebelum pergi tidur. Jangan menyusun jadwal yang tidak bisa diterapkan. Jika Anda tidak sempat menulis setiap hari, jadwalkan 3 kali seminggu. 2 Sisihkan sedikit waktu untuk menulis apabila Anda baru memulai rutinitas ini. Jangan sampai aktivitas menulis buku harian menyita banyak waktu! Ketika baru mulai menulis, alokasikan waktu 10-15 menit per sesi. Catatlah pemikiran dan perasaan yang membuat Anda sangat tertekan. Anda boleh menulis lebih panjang jika ada waktu![12] Sebagai contoh, tulislah pengalaman berupa lis jika Anda kekurangan waktu. Jadwal yang sulit diterapkan biasanya tidak bermanfaat. Alih-alih sebagai kewajiban, menulis buku harian seharusnya menjadi sarana mengekspresikan pemikiran dan perasaan. Jangan memaksakan diri. Isilah waktu dengan menulis buku harian apabila Anda sudah menyelesaikan tugas atau ada waktu luang. 3 Gunakan ilustrasi jika Anda lebih suka menggambar daripada menulis. Beberapa orang merasa lebih mudah mengungkapkan pemikiran dan perasaan melalui gambar daripada dengan tulisan. Apabila Anda harus menerapkan jadwal yang melibatkan aktivitas menggambar atau membuat sketsa, gunakan cara ini! Ilustrasi yang simpel membantu Anda mendokumentasikan kejadian yang ingin diingat, tetapi tidak sempat dicatat. Iklan Menulis buku harian seharusnya bermanfaat sebagai media katarsis, bukan sebagai kewajiban. Manfaatkan momen ini untuk menghargai karya tulis Anda! Berusahalah menyamarkan buku harian dengan menulis "buku aljabar" atau "buku catatan sejarah" di sampul depan. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Buatadik adik mau tau cara menyampul buku tulis. Pikirkan betul tujuan dari buku yang akan kita tulis dan bagaimana buku itu mampu memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi pembaca. Proses pembuatan buku tulis di pabrik kertas tjiwi kimia. Itulah yang dapat kami bagikan terkait cara membuat buku arisan di buku tulis.
Arisan adalah salah satu rutinitas yang umum di masyarakat. Namun, tahukah kamu bagaimana contoh buku arisan bulanan?Hal ini penting untuk diketahui jika kamu tergabung dalam perkumpulan arisan rutin di itu, simak penjelasan tentang cara membuat buku arisan bulanan dalam artikel berikut!Apa itu Arisan Bulanan?Sebelum mengetahui contoh buku arisan bulanan dan cara membuatnya, kamu harus memahami terlebih dahulu tentang arisan tentu bukan hal asing di telingamu. Sebab, hampir setiap desa memiliki perkumpulan arisan yang biasanya diikuti oleh adalah sebuah kegiatan berkumpul atau social gathering. Namun dalam budaya Indonesia, arisan memiliki makna lebih dari adalah suatu metode menyimpan uang yang dilakukan secara berkelompok, tetapi cara kerjanya di luar lingkup ekonomi kerja arisan adalah setiap kelompok yang terdiri dari beberapa orang melakukan pengumpulan uang dalam jumlah sama dan jangka waktu saat kelompok arisan ini berkumpul, mereka akan melakukan pengundian untuk menentukan nama yang menerima demikian, arisan jenis ini bisa diartikan sebagai sistem menyimpang uang secara berkelompok dengan jangka waktu pembayaran dan pengundian dilakukan per Arisan BulananMengikuti arisan bulanan sangat bermanfaat bagi setiap orang, terutama jika kamu merasa kesulitan untuk menabung di sederet manfaat arisan bulanan adalah sebagai yang disetorkan pada arisan bisa menjadi tabungan kamu yang kesulitan untuk menyisihkan uang, arisan bulanan bisa menjadi solusi alternatif dalam menyimpan dimanfaatkan sebagai strategi marketing dalam bisnis. Misalnya dengan membawa dan menawarkan produkmu ke tempat menjadi tempat bersosialisasi dan bersilaturahmi dengan orang ada kelompok arisan yang mengadakan agenda khusus, seperti liburan. Nah, kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk mendapat liburan gratis dari dana yang telah dikumpulkan secara Buku Arisan BulananSetelah memahami penjelasan tentang pengertian dan manfaatnya, kini kamu juga perlu tahu contoh buku arisan di sini, kamu mungkin bertanya-tanya, mengapa contoh buku arisan bulanan diperlukan?Perlu diketahui, biasanya arisan yang memiliki jangka waktu berbeda, maka buku untuk pencatatan keluar masuknya dananya juga tidak arisan dilakukan setiap pekan, maka buku arisan juga harus memuat kolom sesuai jumlah minggu per ini juga berlaku jika arisan dilakukan per bulan, maka kolom yang dibuat juga harus buku arisan bulanan sendiri memiliki beberapa jenis kolom, yang terdiri dari nomor, nama, dan apabila kamu masih bingung dengan bentuk dan gambarannya, berikut ini disajikan contoh kolom buku arisan bulanan sebagai jika kamu amati dari contoh buku arisan bulanan di atas, terdapat 14 kolom sebagaimana yang telah dijelaskan setiap kolom bulan nantinya akan diisi oleh bendahara mengenai siapa saja peserta yang telah membayar uang dan sudah membayar, maka pada contoh buku arisan bulanan akan dicentang sesuai jika salah seorang peserta belum membayar, maka kolom akan tetap buku arisan bulanan di atas bisa kamu jadikan panduan apabila hendak membentuk kelompok ini di Membuat Buku Arisan BulananSetelah melihat contoh buku arisan bulanan, kamu juga perlu mengetahui cara membuat buku arisan bulanan tidaklah sulit, kamu hanya perlu mengikuti langkah-langkah berikut Menyiapkan Buku Tulis BesarCara membuat buku arisan bulanan pertama adalah menyiapkan buku tulis buku tulis besar ini dilakukan untuk membuat kolom arisan bulanan yang rapi dan nyaman saat buku tulis besar yang bisa kamu gunakan adalah minimal berukuran Membuat KolomCara membuat buku arisan bulanan berikutnya adalah membuat kolom. Jika telah menyiapkan buku yang akan digunakan untuk arisan, sekarang kamu perlu membuat bisa menggunakan contoh kolom buku arisan bulanan yang ada dalam pembahasan bisa menulis urutan nama bulan sesuai waktu mulai arisan di lingkunganmu. Sebagai catatan, kamu bisa menuliskannya sebanyak 12 Menulis NamaApabila kolom yang kamu buat sudah jadi, cara membuat buku arisan bulanan terakhir adalah menuliskan nama bisa menuliskan nama peserta pada kolom yang telah disediakan. Untuk jumlah baris pada kolom nama, kamu bisa menyesuaikan dengan banyaknya peserta yang ikut penjabaran lengkap tentang contoh buku arisan bulanan hingga cara pembuatannya yang dapat dilakukan dengan melalui arisan, kamu juga bisa menyimpan dana dengan membuka deposito melalui DepositoBPR by membuka deposito sekarang sebagai nasabah baru di DepositoBPR by Komunal, kamu berpeluang mendapatkan bunga hingga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan deposito umum!Nah, tunggu apa lagi, yuk, mulai kembangkan danamu dan jadi LebihUntung bersama DepositoBPR by Komunal.
Chg3iiC. 384 5 283 340 89 158 412 284 159

cara membuat buku arisan di buku tulis