Novel ini diterbitkan untuk cetakan ke-2 pada tahun 1972. Penerbit cetakan ke-3 dilakukan pada tahun 1991, dan cetakan ke-4 dilakukan pada tahun 1993. Pada tahun 2008, Balai Pustaka menerbitkan Sengsara Membawa Nikmat kembali sebagai cetakan kesepuluh dan termasuk dalam Seri Sastra Klasik.
Berdasarkan hasil analisis pada novel Azab dan Sengsara, dapat disimpulkan bahwa tema yang diambil dalam novel ini adalah adat dan kebiasaan masyarakat suku Batak yang dapat menyebabkan kesengsaraan dalam kehidupan. Adat dan kebiasaan yang dimaksud adalah adat perjodohan yang pada masa itu sering dilakukan oleh para orang tua suku Batak.
BiIJ. 358 339 293 65 9 383 23 439 261